Kamis, 12 November 2015

REVIEWKU: WHITE AQUA GEL CREAM BY PIXY

NIGHT CREAM WHITE-AQUA GEL CREAM BY PIXY
HYDRA ACTIVE
NATURAL WHITENING COMPLEX WATER BASED FORMULA
sumber: Jepretan sendiri

Skin dehydration makes it look dry, dull, unhealthy and tired.

PIXY WHITE-AQUA GEL CREAM contains:
·         Hydra Active, moisturizes and refreshes skin, makes skin look healthy and fresh.
·   Natural Whitening Complex. Combination of Natural Whitening Extract dan Vitamin C to brighten skin and diminish blemishes, with Botanpi helps inhibit melanin formation which causes dark spots. Resulting evenly bright skin tone.
·         Vitamin E and Ginkgo Biloba which are known as antioxidants.
Water based formula gives fresh and soothing sensation on skin, non-sticky nor greasy, light feeling.
Netto 50 g
Manufactured by PT Mandom Indonesia Tbk
Licensed by Mandom Corporation Japan
BPOM NA18130101934
               

Dulu ada yang bilang kalo malam nggak boleh pakai kosmetik, biar kulit bisa nafas karena seharian sudah terpapar make up yang bercampur keringat, debu, polusi di jalanan dan tentunya sinar matahari yang nggak mau ketinggalan buat nongkrong dikulit kita. Ternyata sekarang ada yang bilang pada malam harilah waktu optimal bagi kulit untuk menyerap nutrisi. Makanya krim-krim malam mulai membanjiri pasar tanpa membuat penjual dan pembeli kebasahan. Sebenarnya aku sudah lama kenal dengan yang namanya ritual malam yang aku sebut ritual SLEEPING BEAUTY. Mengoleskan krim malam tentunya pada malam hari gak asing lagi, cumin dari sekian banyak krim yang aku pakai kebanyakan memberikan efek yang mengganggu tidurku. Berminyak, panas dan lengket, makanya kalo lagi pake krim malam ada aturan yang harus ditaati yaitu jangan menempelkan pipi langsung ke bantal. Padahal tidur sambil nempelin wajah ke bantal membuat tidur bener-bener nyenyak (tapi bisa bikin keriputan katanya, bener gak sih?)

Pada senin ini aku beli dua buah krim malam dari Pixy, satu buat aku dan satunya buat kakakku. Sebenarnya tau produk ini udah lama dari baca-baca review yang kebanyakan beri testimoni yang bagus, tapi terealisasinya baru sekarang. Harganya sih kalo dari sisiku nggak tau yach, Rp 56.650 apa itu bisa dinilai mahal atau murah? Kalo dari sisi kantongku sih nggak cukup membuat porsi makan berkurang.

Tepatnya hari Senin tanggal 9-11-2015, malam hari, pertama kalinya aku memakai produk ini. Makainya aku barengan sama kakakku, kami berdua seolah-olah sedang bersaing siapa yang paling cantik duluan dengan memakai ini PiXy night cream (maaf jika ini memalukan). Setelah dibuka penutupnya, terlihat isi krim yang berwarna putih hampir berwarna susu tapi bening. Setelah colak-colek kaya lagu dangdut itu, tak cocolin ke muka (gaya nggak feminism amat). Langsung suka karena nggak ada sensasi cenat cenut yang kebanyakan aku rasakan pada krim malam lainnya. Wanginya pun nggak menyengat, hampir nggak ada wanginya sama sekali. Setelah main cocol-cocolan aku sempat ngobrol dulu dengan kakakku, kurang lebih 10 menit pas aku ngaca eh krimnya udah nyerap di wajah. Nggak ada perasaan apapun yang tertinggal, seolah-olah kaya nggak pake apa-apa padahal aku pakainya cukup tebal. Jadi makin suka dech. Jadi apa yang tertera di kemasan, “Water based formula gives fresh and soothing sensation on skin, non-sticky nor greasy, light feeling”, really work on me.

Sakin asyiknya ngobrol eh malah ketiduran tapi tentunya harus didahului doa dulu yach teman-teman. Aktivitas pertama saat bangun tidur yaitu bangun, kalo nggak bangun ya artinya kita masih tidur. Aktivitas kedua yang kudu banget yaitu memanjatkan doa syukur atas kesempatan yang diberikan Allah Yang Maha Kuasa masih memberikan hari ini untuk aku hidupi. Aktivitas ketiga yang aku lakukan setelah bangun tidur ialah “NGACA”. Ceritanya mau membuktikan apa yang terjadi dengan krim malam yang aku relakan menempel diwajahku. Nothing doesn’t mean No Thing! Aku menemukan wajahku terlihat bening dan nggak berminyak. Sangat puas dengan wajah yang aku lihat dicermin. Seperti yang tertera pada kemasan bahwa produk ini bisa membuat kulit kita lembab dan segar oleh kandungan Hydra Active- nya. Untuk efek whiteningnya mungkin perlu waktu yach. Tapi inikan baru hari pertama gimana yach setelah pemakaian satu minggu, satu bulan dan satu tahun. So I decided to make a mission include this item! And I will give confirmation each time when I success to do it.
Mission
1.       Pemakaian dalam jangka waktu 1 hari.
Kesimpulan:
Membuat kulit lembab dan tidak membuat break-out.
2.       Pemakaian dalam jangka waktu 1 minggu.
3.       Pemakaian dalam jangka waktu 1 bulan.

Time is over for reviewing. Semoga bermanfaat yach review kali ini. Tunggu satu minggu lagi buat tau lebih lanjut efek produk setelah pemakaian satu minggu. Makasih – Ana ©

Jumat, 16 Oktober 2015

Review Milk Cleanser dan Toner by Acnes Natural Care

Ditahap awal upaya pemberantasan Jerawatku, aku mencoba mencari pembersih wajah yang cocok untuk mengatasi kulit berjerawat. No more Whitening! Fokus saat ini membuat kulit bersih sebersih-bersihnya. Jujur, sebelumnya aku addicted banget dengan produk yang berbau Whitening. Sekarangpun aku tersadar, yang paling utama adalah kesehatan kulit walau apapun warna kulit kita. Pas banget saat jalan-jalan di Mall aku mampir di tempat yang khusus menempatkan kosmetik-kosmetik di H****mart. Mataku tertuju dengan pembersih merek Acnes inih. Pembersihnya ada dua jenis yaitu milk cleanser dan toner. Selain pertimbangan kebutuhan kulit wajah, aku juga tertarik dengan warna dan tekstur milk cleansernya. Kalau untuk toner sih biasa aja karena emang warnanya putih seperti air putih biasa, but I need it. Sesuai namanya, tekstur dan warna dari milk cleansernya persis seperti susu.

Time to apply.
Suka sesuka-sukanya!

Tekstur milk cleansernya lembut banget selembut susu. I’m falling in love~
Tekstur tonernya bikin aku shock. Why?
Pakai tonernya berasa seperti bersihin pakai air biasa, but I really really love it. Maaf yach kalau aku salah, karena aku emang nggak expert di bidang perkimiaan, namun di bagian komposisi produk toner ini aku nggak nemu yang namanya alcohol (sorry if I’m wrong). Makanya pas makai ini nggak ada rasa cekit-cekit atau perih. Dan bagusnya pas kita cuci muka, wajah terasa halus dan ini sudah aku buktikan nggak berasa kalau cuma membersihkan dengan milk cleanser.

Karena kekurangan tahuanku akan perkimian, aku jarang banget ngecek-ngecek yang namanya ingredient. Tapi suatu hari nan tenaaaang sekali, aku tiba-tiba ngecek apa sih kandungan yang ada di pembersih ini yang mengakibatkan kulitku semulus bulu-bulu kucingku, wkwkwkwk. Check this out!
*      Kombinasi 8 ekstrak tanaman untuk membantu mengurangi minyak berlebihan.
1)    Aesculus Hippocastanum Seed Extract
2)    Salvia Officianalis Leaf Extract
3)    Equisetum Arvense Extract
4)    Tussilago Farfara Leaf Extract
5)    Rosmarinus Officianalis Leaf Extract
6)    Urtica Dioica Extract
7)    Chamomile Recutita Flower Extract
8)    Melissa Officianalis Leaf Extract
*      Mengandung Olive Oil untuk mengangkat kotoran dan sisa make up, membersihkan kulit lebih optimal tanpa membuat kulit menjadi kering.
*      Menjaga kelembaban dan tekstur kulit sehingga kulit tampak lebih halus.
Itulah yang tertera di bagian komposisinya.

Entahlah, aku merasa senang banget saat lihat ada 8 ekstrak tanaman yang terkandung baik di milk cleanser maupun tonernya. Seperti pada keterangannya, kombinasi ini membantu mengurangi minyak berlebih dan mengecilkan pori. Agree 100%! Setelah pakai ini minyak di wajahku juga berkurang, tapi bukan hilang sama sekali lo ya. Pori-poriku juga tenang, nggak mengap-mengap kaya mulut ikan alias terbuka lebar. Adanya kandungan 8 ekstrak tanaman yang mampu mengurangi minyak harusnya bisa bikin kulit kita kering kan, tapi ini nggak. Kulit ku tetap moist nggak berminyak dan nggak kering, normal.
Sejak tragedi breakout di bulan Juni sampai sekarang Oktober terhitung lima bulan memakai produk ini. Dan kesimpulannya jerawat pada ngungsi. Untuk harga menurutku cukup mahal yah, but it’s relative!
Pernah waktu diskon aku dapat kedua produk ini Cuma 26 K, tapi pas harga normal dengan 25 K Cuma dapat satu produk. Tapi manfaat yang diperoleh lebih besar daripada uang yang harus aku keluarkan.
Sebelumnya waktu pertama kali beli ini aku nyari-nyari review tapi nggak ketemu. Mungkin emang produk ini terhitung produk baru dari Rohto. Pokoknya aku nggak mau pindah kelain hati. Buat kalian guys perlu diingat bahwa kulit orang beda-beda dalam merespon produk yang kita pakai. Untungnya diaku cocok, tapi belum tentu di wajah kalian. Tapi aku sih berdoanya apa yang aku dapat sekarang kalian juga mendapatkannya. Produk ini juga bakalan aku recommend-in buat adik cowok ku yang bakal puber. Kayanya (kayanya sih) ini cocok banget buat kulit-kulit remaja dan sudah menyambet pengahargaan TOP BRAND FOR TEENS 2012-2014.


Sekian review produk dalam seri ACNES Story, semoga bermanfaat. - Ana