Happy March
Day!!!
Di Bulan Maret ini, Bumi sering basah oleh hujan yang
memberikan keceriaan dalam hidupku dengan caranya sendiri, (What?? :-O). Ide
buat blog ini bukan karena aku ingin jadi beauty blogger atau apalah, tapi aku
punya kebiasaan buruk yaitu suka yang namanya belanja and nyoba produk-produk
yang belum pernah aku gunakan. Kenapa nggak sekalian aja yach produk yang aku
pakai aku beri ulasan pengalamanku? Kan bisa jadi sedikit informasi bagi yang
mungkin penasaran dengan suatu produk, ya kan?
Ada beberapa OCD yang aku miliki yaitu body lotion, mask and
lips care. Jangan berpikir OCD sebagai salah satu jenis diet yang diperkenalkan
oleh Deddy Corbuzier, tapi Obsessive
Compulsive Disorder (OCD) adalah sebuah kondisi psikologis yang ditandai dengan perilaku
pengulangan yang disebabkan oleh ketakutan akan pikiran yang tidak masuk akal.
Seseorang yang didiagnosa menderita OCD mungkin
tidak menyadari kalau obsesinya tidak masuk akal (ngutip dari jenk wiki). Sebenarnya
nggak pernah ikutan tes yang berkaitan dengan hal ini, tapi kok berasa keren
aja kalo punya OCD (What?? :-O, yach begitulah, forget about that!!!)
Ini nich body lotion yang aku punya. Menurutku sih ini
banyak karena kakakku aja cuma ngandelin satu produk body lotion. Nggak tau
yach kenapa ini bisa terjadi? Apakah karena aku emangnya boros, atau punya daya
curious yang gila atau juga punya masalah
kulit? (What?? :-O Not for the last possibility) Oke for the first review, aku akan review body lotion terbaru yang aku
beli. Ceritanya nich pakai sistem Last in First out.
Intro:
Pada suatu hari minggu yang mendung di Bulan Maret, pergilah
gadis kecil ke pasar di sebuah perkotaan (wkwkkwkw, Sorry just kidding but it’s
true). Iya, sebenarnya waktu itu lagi perlu body soap dan night cream. Belinya nggak
di supermarket atau mall, tapi di toko langganan. Sambil nunggu belanjaan aku
diambilin eits, this product standing in
front of my eyes. Saat itu cuma tanya harga, “Ini harga nya berapa?”. “13.000”
jawab si penjual yang kulitnya super mulus, yang dari dulu pengen banget
bertanya apa sih rahasianya (Fokus). “Oke, gabungin sama yang tadih” What?? :-O.
iya nich, tanpa nanya apa gituh.
Why do I buy this product?
Milk… yach karena informasi primer yang aku punya adalah
body lotion ini terbuat dari Goat Milk. Owh, milk on my skin, I think it’ll moisturize
my skin. Nggak naruh ekspektasi yang tinggi buat whitening or something else, tapi melembabkan aja udah lebih dari
cukup buat aku.
What do I learn before prove it?
Setelah liat produknya secara terperinci, inilah data-data
yang berhasil aku dapatkan:
Let’s get started!!!
Bentunya kecil pas digenggaman
tangan dengan tutup bergaya apa yach namanya?? Produknya berwarna putih susu
yang baunya nggak ada susu sama sekali, tetapi bau wangi semerbak. Kalau masalah
bau-bauan nggak ada masalah bagiku, tapi aku kok malah ekspektasinya bau susu
kambing. Setelah dioleskan ke tangan langsung nyerap dan lembut banget. Mungkin
sugesti yach, tapi pas aku bilas waktu mandi kok kulitku tetap lembut.
What
do I feel??
Setelah pakai produk ini seminggu, efek
lighteningnya sih nggak tau yach
soalnya nggak ngeriset before and after-nya. Tapi aku benar-benar suka produk
ini karena benar-benar melembutkan. Meskipun pada klaimnya bahwa produk ini
memiliki UV FILTER, but from my experience
aku saranin sebaiknya jangan dipakai siang hari. Karena waktu kita
berkeringat, keringat bercampur dengan body lotion yang meleleh alias
berair dan efek white instant jadi
putih-putih aneh gitu. But, I still love
this product. Jadinya aku pakai sebagai night
routine item, selain menghindari pemakaian siang body lotion ini kan
jadinya lebih lama di kulitku karena pada saat aku tidur. Beda kalau makainya
siang, kalau lagi ngapa-ngapain yang mengharuskan kita nyuci tangan walhasil
harus apply berulang kali. Untuk ukuran
95 ml dengan harga 13.000 menurutku nggak murah, heee.
Sekian pengalamanku dengan Velvy ini. Stay Beauty with Our Own
Way..
Note:
Sorry yach bahasa nyampur-nyampur, emang begitulah kemampun linguistikku yang
rada kacau sekacau otaknya. Bahasa inggrisnya juga ngawur ngidul, jadi yang
expert di bidangnya, mohon maklumi diriku yang imut ini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar